Salam Sukses Luar Biasa

Jika Anda ingin sukses miliki pergaulan dengan orang sukses, maka Anda akan ketularan sukses.
Mari bersama saling memotivasi agar kita bisa sukses bersama. Semoga blog saya ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Salam Sukses Luar Biasa

Jumat, 23 November 2007

Who Moved My Cheese?

Kita ini ibarat tanaman – entah menjadi layu atau bertumbuh. Tidak mungkin kita tidak berubah – menjadi manakah yang Anda pilih?

Ada sebuat cerita yang berjudul ”Who moved my cheese?”. Didalam cerita ini ada empat tokoh yaitu :

Sniff - yang mencium serta mengantisipasi perubahan.
Scurry – yang segera bergegas mengambil tindakan.
Hem - yang marah terhadap perubahan dan menganggapnya tidak adil.
Haw – yang pada awalnya enggan berubah tetapi pada akhirnya menyadari bahwa harus ikut perubahan yang terjadi disekelilingnya

Sniff dan Scurry adalah dua ekor tikus dan Hem dan Haw adalah kurcaci sebesar tikus dan mempunyai sikap mirip manusia zaman sekarang.

Setiap hari mereka berempat menghabiskan waktu mereka di dalam Labirin (sederet koridor serta ruangan, yang beberapa di antaranya memuat cheese, ada juga yang berupa pojok2 gelap serta gang-gang buntu).

Kedua tikus (Sniff dan Scurry) menggunakan metode coba-coba yang sederhana dalam menemukan cheese mereka. Sniff akan mengendus-endus di mana kira-kira terdapat cheese ini dengan menggunakan daya penciumannya yang hebat. Scurry akan segera bergegas mencari-cari (suka bertindak tanpa pikir panjang).

Suatu hari mereka menemukan cheese (keju) pilihan mereka di salah satu koridor di ”Cheese Station C”. Disana mereka menemukan banyak sekali persediaan cheese (makanan).

Setiap hari kedua tikus rajin mengendus, menggaruk, serta bolak balik di sekitar Cheese Station C, memerika apakah ada perubahan dibandingan dengan kemaren, lalu menggerogoti cheese yang ada.

Suatu pagi mereka tiba di Cheese Station C dan menemukan bahwa Cheese nya tidak ada lagi.
Kedua tikus tidak heran, karena mereka telah memperhatikan bahwa dari hari ke hari persediaan cheese telah menipis setiap harinya. Secara naluri mereka tahu apa yang harus mereka perbuat yaitu segera mencari cheese di tempat yang lain.

Ketika Hem dan Haw (kedua kurcaci) tiba di Cheese Station C mereka sangat terkejut.
”Apa! Mana Cheese nya? Siapa sih yang memindahkan Cheeseku? Kembalikan Cheese nya dong?” Hem berseru sambil marah-marah.

Haw juga tidak bisa percaya kalau cheese mereka telah hilang. Kedua kurcaci ini tidak tahu berbuat apa. Mereka berdiri saja, tidak bisa bergerak seperti patung.

Haw menyarankan , ”mungkin sebaiknya kita berhenti menganalisa situasinya dan pergi saja mencari Cheese baru”. Tapi Hem tidak setuju, ”pokoknya aku akan menyeledikinya hingga tuntas”.

Sementara itu kedua tikus sudah jauh dalam perjalanan mereka. Mereka tidak memikirkan apapun selain mencari cheese baru.
Mereka tidak menemukan cheese selama beberapa waktu tapi karena usaha yang terus-menerus akhirnya mereka tiba di ”Cheese Station N”. Mereka kegirangan karena menemukan persediaan Cheese Baru yang banyak.

Sementara itu kedua kurcaci setiap hari datang ke Cheese Station C namun tidak pernah menemukan lagi cheese disana. Haw mulai menyadari bahwa semakin lama mereka tinggal di situasi tanpa cheese, semakin parah jadinya.
Haw tidak senang membayangkan harus bekerja keras mencari cheese baru. Dia takut tersesat dan tidak tahu arah dalam mencari cheese baru.

Hem berkata kepada Haw , ”Kita tunggu saja hingga seseorang kembalikan Cheese nya?” Mereka berpikir seseorang telah mencuri Cheese mereka.

Akhirnya Haw menyadari bahwa tidak mungkin bertahan terus dengan keadaan mereka dan mulai memutuskan untuk mencari cheese baru. Pikirannya dipenuhi kekuatiran bagaimana harus menemukan cheese di tempat lain. Tetapi mau tidak mau dia harus mencari cheese baru di tempat lain.

Akhirnya Haw dengan susah payah bisa menemukan “Cheese Station N” dan bergabung dengan Sniff dan Scurry yang telah terlebih dahulu berada di sana menikmati banyak cheese baru.

Ini adalah gambaran dari kehidupan kita semua. Banyak perubahan terus menerus terjadi disekeliling kita. Ada yang pandai membaca perubahan ada juga yang tidak suka dengan perubahan. Mau tidak mau kita juga akhirnya harus ikut dengan perubahan tersebut.

Kita harus waspada terhadap lingkungan kita, waspadalah terhadap adanya perubahan. Tidak usah takut dengan perubahan tetapi ikutlah berubah menyesuaikan diri dengan lingkungan itu.


(Buku Who Moved My Cheese dapat Anda beli di toko buku terdekat)

Tidak ada komentar: